JAKARTA - Saat melakukan penerbangan, faktor keamanan dan kenyamanan harus berjalan beriringan. Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah pilihan alas kaki yang tepat untuk dibawa ke bandara dan saat berada di pesawat.
Memakai alas kaki yang nyaman dan aman bukan hanya soal gaya atau kebiasaan, tapi juga berpengaruh pada keselamatan penumpang. Beberapa jenis alas kaki, seperti sandal jepit, sebenarnya tidak direkomendasikan oleh para profesional penerbangan dan awak kabin.
Kenyamanan dan Keamanan dalam Penerbangan Tidak Bisa Dipisahkan
Menurut Venezia Macias, seorang pramugari yang berbasis di Las Vegas, sandal jepit dan sepatu terbuka mungkin terasa nyaman, tetapi bisa membahayakan penumpang. Alasannya sederhana: dalam situasi darurat, sandal jepit mudah terlepas dan tidak melindungi kaki dengan baik.
Saat terjadi evakuasi mendadak, sandal jepit berpotensi membuat penumpang terhambat. Jika sandal terlepas, penumpang harus memilih meninggalkannya atau melambatkan langkah untuk mengambilnya, yang bisa memperlambat proses evakuasi.
"Dalam keadaan darurat, sepatu tipis dapat memperlambat Anda dan membuat kaki tidak terlindungi," kata Macias. Laura Asilis, penasihat Travel + Leisure, juga menegaskan bahwa demi alasan keselamatan, sandal jepit tidak praktis.
Faktor Kenyamanan di Kabin Pesawat yang Sering Terabaikan
Selain aspek keselamatan, kenyamanan saat penerbangan juga menjadi perhatian utama. Kabin pesawat kerap terasa dingin, sehingga mengenakan sandal jepit membuat jari kaki terbuka dan mudah kedinginan.
Kaki yang terbuka juga rentan terhadap cedera dari penumpang lain, terutama di lorong yang sempit. Macias menjelaskan bahwa sering kali penumpang tidak sengaja menginjak kaki orang lain atau menabrak tas di area tersebut.
Cedera ringan yang terjadi dalam kabin bisa jadi sangat menyakitkan, apalagi jika kaki tidak terlindungi dengan baik oleh alas kaki yang memadai. Oleh karena itu, sepatu yang menutup kaki lebih disarankan untuk perjalanan udara.
Kebersihan dan Perlindungan Kaki di Pesawat
Kebersihan kabin pesawat juga menjadi alasan kuat untuk tidak memakai sandal jepit selama penerbangan. Lantai, terutama di area toilet, sering kali basah dan sulit dijaga kebersihannya secara optimal.
Macias mengingatkan bahwa alas kaki terbuka memberikan perlindungan minimal terhadap permukaan yang kotor. Hal ini menimbulkan risiko kaki bersentuhan langsung dengan kuman atau kotoran yang bisa berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Selain itu, sandal jepit biasanya tidak memiliki daya cengkeram yang kuat, sehingga risiko terpeleset juga meningkat. Memilih sepatu dengan sol yang baik dan menutup kaki membantu menjaga kebersihan sekaligus keselamatan selama di pesawat.
Pilihan Alas Kaki Ideal untuk Penerbangan yang Aman dan Nyaman
Daripada mempertaruhkan keselamatan dan kenyamanan, pilihan alas kaki yang tepat sangat dianjurkan. Sepatu tertutup yang mudah dilepas saat pemeriksaan keamanan adalah opsi terbaik.
Sepatu kets, sepatu pantofel, atau sepatu flat yang suportif bisa memberikan perlindungan maksimal pada kaki sekaligus memastikan kenyamanan selama penerbangan. Pilihan ini juga memudahkan proses keamanan bandara yang kerap mengharuskan penumpang melepas alas kaki.
Dengan menggunakan sepatu yang tepat, penumpang dapat merasa lebih aman, nyaman, dan siap menghadapi berbagai situasi selama penerbangan. Perhatikan alas kaki Anda, karena itu bagian penting dari pengalaman terbang yang menyenangkan dan aman.
Utamakan Sepatu Tertutup Saat Terbang untuk Keamanan dan Kenyamanan
Memilih alas kaki yang tepat saat naik pesawat bukan sekadar soal penampilan, tetapi soal keselamatan dan kenyamanan. Hindari sandal jepit atau sepatu terbuka yang dapat membahayakan diri sendiri dan mengganggu proses evakuasi darurat.
Selain itu, alas kaki tertutup membantu menjaga kaki tetap hangat dan terlindungi dari cedera atau kotoran selama penerbangan. Pilihlah sepatu yang praktis dan suportif agar perjalanan udara Anda tetap aman dan nyaman dari awal hingga akhir.